Home
Archives for 2016
Caramel Banana Black Sticky Rice Flour Upside Down Cake
Penulis Rina Audie
Diterbitkan November 07, 2016
Eggless Coconut And Banana Cake
Penulis Rina Audie
Diterbitkan September 26, 2016
Assalamu'alaykum
Ketika jemput anak sekolah saya kok tergiur dengan gerobak pisang yang mangkal di dekat pasar komplek.
Warnanya yang kuning cantik membuat saya berhenti seketika dan beli pisang uli. Alhamdulillah dapat 2 sisir yang bagus seharga 15 ribu rupiah. Segera deh kepikir bikin cake pisang tanpa telur. Ini dalam rangka mengobati rasa rindu teman teman DapurManis yang menginginkan variasi cake tanpa telur. Resepnya mudah kok menggunakan metode buttercake. Supaya gurih ditambah santan dan kelapa parut segar. Kelapa parut berfungsi sebagai pengganti keju jika tidak ada stock. Karena cake ini menggunakan metode buttercake, adonan yang terbentuk sangatlah pekat. Disarankan menggunakan loyang lebar supaya cepat matang. Saya menggunakan ukuran 20x20 cm dan butuh waktu 70 menit. Jika ingin lebih cepat matang gunakan ukuran 22x22 cm atau lebih. Jika loyang terlalu kecil, cake akan lebih tebal/tinggi. Dikhawatirkan bagian dalam susah matang jika sangat tebal. Jika suka boleh juga diberi kismis atau kurma. Setelah matang dinginkan dahulu supaya tidak hancur ketika dipotong. Hal ini karena ada parutan kelapa di dalamnya yang membuat tekstur agak crumbly (beremah).
Bahan :
250 gr terigu serbaguna
50 gr tepung jagung/maizena
1 sdt baking powder
250 gr butter tawar
150 gr gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/8sdt vanili bubuk
150 gr kelapa parut segar
200 ml santan sedang (100ml santan kental kemasan + air)
1 sisir pisang uli (600-700 gr tanpa kulit), potong dadu
250 gr terigu serbaguna
50 gr tepung jagung/maizena
1 sdt baking powder
250 gr butter tawar
150 gr gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/8sdt vanili bubuk
150 gr kelapa parut segar
200 ml santan sedang (100ml santan kental kemasan + air)
1 sisir pisang uli (600-700 gr tanpa kulit), potong dadu
Cara membuat :
1. Siapkan loyang persegi ukuran 20x20cm, alasi kertas roti dan olesi minyak/butter. Sisihkan. Panaskan oven suhu 160 derajat C.
2. Campur dan ayak jadi satu terigu, tepung jagung, dan baking powder. Sisihkan.
3. Dalam wadah besar kocok butter dan gula pasir menggunakan mixer speed tinggi sampai pucat dan sedikit mengembang.
4. Masukkan kelapa parut dan kocok lagi sampai rata.
5. Masukkan santan dan campuran terigu berselang seling, sambil dikocok speed rendah sampai rata. Matikan mixer. Adonan yang terbentuk sangat kental dan pekat.
6. Masukkan pisang dadu, aduk menggunakan spatula. Tidak perlu lama mengaduknya, asal pisang terbalut adonan sudah cukup.
7. Tuang ke dalam loyang dan panggang selama 60-70 menit. Tes tusuk menggunakan lidi. Jika masih menempel, tambahkan waktu panggang 5-10 menit.
1. Siapkan loyang persegi ukuran 20x20cm, alasi kertas roti dan olesi minyak/butter. Sisihkan. Panaskan oven suhu 160 derajat C.
2. Campur dan ayak jadi satu terigu, tepung jagung, dan baking powder. Sisihkan.
3. Dalam wadah besar kocok butter dan gula pasir menggunakan mixer speed tinggi sampai pucat dan sedikit mengembang.
4. Masukkan kelapa parut dan kocok lagi sampai rata.
5. Masukkan santan dan campuran terigu berselang seling, sambil dikocok speed rendah sampai rata. Matikan mixer. Adonan yang terbentuk sangat kental dan pekat.
6. Masukkan pisang dadu, aduk menggunakan spatula. Tidak perlu lama mengaduknya, asal pisang terbalut adonan sudah cukup.
7. Tuang ke dalam loyang dan panggang selama 60-70 menit. Tes tusuk menggunakan lidi. Jika masih menempel, tambahkan waktu panggang 5-10 menit.
Bubur Kacang Hijau, Ketan Putih dan Pisang
Penulis Rina Audie
Diterbitkan Juli 28, 2016
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Setelah terakhir bikin Bubur Sumsum dan Sagu Mutiara, sekarang bikin bubur kacang hijau. Nggak ada bosennya makan bubur kacang hijau ini.
Oseng Terong Tahu Teri
Penulis Rina Audie
Diterbitkan Juli 20, 2016
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Assalamu'alaykum
Beberapa hari setelah lebaran saya sempat nggak masak sama sekali. Males bo karena ketika belanja harganya masih mahal semua. Bahkan 10 hari setelah lebaran masih juga mahal. Lebaran tahun ini beraasa paling horor untuk urusan bahan makanan. Tapi terlalu lama nggak masak bikin saya kangen juga. Akhirnya pergi ke pasar dan beli terong. Pingin masak yang simpel dan nggak ribet. Kali ini masak oseng terong dan tahu aja. Terus kepikiran dikasih teri biar syedep rasanya. Setelah mateng ih enyak banget deh. Terutama terinya itu yang menyumbang rasa gurih. Dimakan bareng nasi anget ma syaa allaah enaknyaaaa...
Bahan :
3 bh terong ungu, potong bulat bulat
1 kotak (300gr) tahu putih, potong korek api
3 bh terong ungu, potong bulat bulat
1 kotak (300gr) tahu putih, potong korek api
50 gr ikan teri (ikan teri apa saja boleh, sesuai selera)
1 sdt kecap ikan
1 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica bubuk
250 ml air
1 sdt kecap ikan
1 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica bubuk
250 ml air
Bumbu iris :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
8 bh cabe merah keriting
8 bh cabe hijau keriting
5 bh cabe rawit merah
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
8 bh cabe merah keriting
8 bh cabe hijau keriting
5 bh cabe rawit merah
Cara membuat :
- Goreng/bakar terong sampai layu, sisihkan. Goreng tahu dan teri secara terpisah, sisihkan.
- Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu iris sampai layu. Masukkan kecap ikan, saus tiram dan air. Biarkan mendidih. Masukkan tahu goreng, garam, gula dan merica. Masak sampai bumbu meresap.
- Koreksi rasanya. Setelah airnya agak susut masukkan terong. Jika terlalu kering tambahkan air panas secukupnya. Matikan api dan masukkan teri goreng. Sajikan bersama nasi hangat.
Steamed Black Glutinous Rice Flour Cake (Cake Kukus Ketan Hitam)
Penulis Rina Audie
Diterbitkan Mei 11, 2016
Langganan:
Postingan (Atom)