بِسْمِ اللًهِ الرَّاحْمٰنِ الرَّ حِيْمِ
Assalamu'alaykum
Agak lama saya nggak ngeblog yah hihi...maaf beribu maaf saya ucapkan bagi yang sudah menunggu resep terbaru dari saya
Entah deh penyakit malas akhir akhir ini sering mampir ke badan. Sampai sampai saya bingung gimana ngilanginnya hehe... Berhubung saya ada stok tepung ketan hitam yang teronggok di rumah, mau tidak mau saya harus memberdayakan supaya tidak expired. Selain itu juga atas permintaan orang rumah yang menginginkan saya bikin cake karena udah kangen homemade cake. Tepung ketan sebungkus saya eksekusi semua biar habis sekalian. Biarin deh hasil jadinya banyak. Ntar kalo tukang sayur lewat bisa kebagian juga. Setelah matang, alhamdulillaah, disukai orang rumah
Bahan :
6 butir telur utuh
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
1/4 sdt garam
1 sdt cake emulsifier (ovalet/TBM/SP)
250 gr tepung ketan hitam
75 gr margarin, lelehkan
100 ml minyak goreng
50 ml susu kental manis putih/coklat
6 butir telur utuh
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
1/4 sdt garam
1 sdt cake emulsifier (ovalet/TBM/SP)
250 gr tepung ketan hitam
75 gr margarin, lelehkan
100 ml minyak goreng
50 ml susu kental manis putih/coklat
Cara membuat :
1. Siapkan loyang tulban/ring diameter 22cm tinggi 9 cm, olesi margarin, taburi tepung. Panaskan kukusan supaya mendidih dan beruap banyak.
2. Ayak tepung ketan hitam supaya bersih dan sisihkan.
3. Kocok telur, gula, garam, vanili dan cake emulsifier, menggunakan mixer dengan speed maksimal sampai kental, mengembang dan berjejak +- 15 menit.
4. Turunkan kecepatan mixer dan masukkan tepung ketan hitam sambil diayak. Kocok pelan sampai rata. Matikan mixer dan sisihkan sebentar.
5. Dalam wadah lain campur margarin leleh, minyak sayur dan susu kental manis, aduk rata.
6. Ambil 1/4 bagian adonan tepung telur kemudian masukkan ke dalam campuran margarin, aduk sampai rata ---> teknik pancing
7. Masukkan kembali ke dalam adonan tepung telur. Aduk balik sampai rata menggunakan spatula sampai ke dasar mangkuk untuk memastikan minyak tidak mengendap.
8. Tuang ke dalam loyang dan kukus selama 45-50 menit. Lakukan tes tusuk menggunakan lidi. Jika lidi keluar bersih, artinya sudah matang. Jika masih ada adonan yang menempel, tambahkan waktu mengukus 5-10 menit.
8. Keluarkan loyang dari kukusan, biarkan 5-10 menit di suhu ruang kemudan balikkan di atas rak pendingin.
1. Siapkan loyang tulban/ring diameter 22cm tinggi 9 cm, olesi margarin, taburi tepung. Panaskan kukusan supaya mendidih dan beruap banyak.
2. Ayak tepung ketan hitam supaya bersih dan sisihkan.
3. Kocok telur, gula, garam, vanili dan cake emulsifier, menggunakan mixer dengan speed maksimal sampai kental, mengembang dan berjejak +- 15 menit.
4. Turunkan kecepatan mixer dan masukkan tepung ketan hitam sambil diayak. Kocok pelan sampai rata. Matikan mixer dan sisihkan sebentar.
5. Dalam wadah lain campur margarin leleh, minyak sayur dan susu kental manis, aduk rata.
6. Ambil 1/4 bagian adonan tepung telur kemudian masukkan ke dalam campuran margarin, aduk sampai rata ---> teknik pancing
7. Masukkan kembali ke dalam adonan tepung telur. Aduk balik sampai rata menggunakan spatula sampai ke dasar mangkuk untuk memastikan minyak tidak mengendap.
8. Tuang ke dalam loyang dan kukus selama 45-50 menit. Lakukan tes tusuk menggunakan lidi. Jika lidi keluar bersih, artinya sudah matang. Jika masih ada adonan yang menempel, tambahkan waktu mengukus 5-10 menit.
8. Keluarkan loyang dari kukusan, biarkan 5-10 menit di suhu ruang kemudan balikkan di atas rak pendingin.
وَاٰتٰٮكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْـتُمُوْهُ ؕ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ؕ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَـظَلُوْمٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah) ~ QS. Ibrahim: Ayat 34
2 komentar
iya nih mba Rina...lama ga ngeblog
eh tapi aku juga walaupun masih cukup lumayan update blog, tapi kayaknya penyakit malasnya mulai ada neh...
ehem...cakenya kayaknya enak nih
Lumayan enak. Paling sip kalo dikasih santan sih, lebih gurih.
Hati hati lho jangan sampe kayak diriku, males ngeblog hingga berminggu minggu. Kalo dah kena susah bingit ngilanginnya hihi...
Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon