Cireng ala Abang Gorengan

Assalamualaykum

Alhamdulillah. Akhirnya bisa juga saya bikin cireng yang mirip dengan tukang gorengan. Sekaligus ini posting pembuka di bulan November.
Mohon maaf jika menunggu terlalu lama karena saya istirahat dari ngeblog. Badan kurang fit karena beberapa waktu yang lalu saya kehujanan beberapa kali ketika jemput sekolah. Hidung dan tenggorokan terasa agak gatal yang menandakan flu akan menyerang. Obatnya hanya istirahat saja dan mengkonsumsi makanan serta minuman hangat. Mandi juga air hangat. Saya tidak minum obat, hanya konsumsi Habbat saja supaya daya tahan tubuh tetap kuat. Selang 2-3 hari kemudian badan sudah pulih seperti semula, tapi jadi males motret dan ngeblog. Untung nggak males email-emailan sama mb Mimie. Eh mb Mimie aku udah mandi lho ya....hehe...

Kembali pada cireng ya. Cireng ini saya buat tadi pagi untuk cemilan hari ini. Sudah beberapa kali berusaha menaklukkan cireng ini tapi selalu gagal. Hasilnya selalu keras dan alot setengah mati. Dari penampakannya juga nggak mirip dengan yang dijual abang gorengan. Tanpa sengaja saya membaca tabloid kuliner dan mencoba resep cireng di dalamnya. Ternyata berhasil ! Teksturnya tidak keras. Hanya sedikit alot khas tepung tapioka. Dan memang tekstur cireng di abang gorengan seperti ini ya.

Setelah berhasil barulah saya tau bahwa resep yang saya pake selama ini salah. Proses pembuatannya berbeda dengan cireng ini. Cireng ini menggunakan biang kemudian dicampur dengan aci/tepung tapioka dan diuleni sampai kalis. Setelah kalis, dibentuk bulat pipih dan digoreng. Supaya hasilnya bisa keriting, sesaat sebelum digoreng, pinggir adonan harus ditekan-tekan/dicubit-cubit sampai tipis. Begitu digoreng akan keriting dan sedikit menggembung. Bahan yang digunakan juga mudah, hanya aci/tapioka/kanji, bawang putih, daun bawang, garam dan air. Mau diberi kaldu bubuk dan penyedap rasa insya Allah lebih enak. Gimana mau cobain kan ? Yuk bikin yuk....

Bahan :
150 gr aci/tapioka/kanji
2 siung bawang putih dihaluskan
1/2 sdt garam
1/2 sdt kaldu bubuk (saya nggak pake)
1/2 sdt penyedap rasa
1 batang daun bawang, iris halus
Tepung tapioka untuk taburan, secukupnya

Biang :
50 gr aci
150 ml air dingin suhu ruang

Cara membuat :
1. Dalam sebuah wadah besar campur aci, bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, penyedap rasa dan daun bawang. Aduk rata dan sisihkan.
2. Biang : dalam sebuah panci campur aci dan air, aduk sampai acinya larut. Nyalakan api kecil dan rebus sambil diaduk-aduk sampai kental, liat dan bening seperti lem.
3. Segera tuang biang panas ke dalam campuran aci kering. Uleni pelan-pelan menggunakan tangan. Hati-hati ya karena biang masih panas, gunakan ujung jari saja untuk nguleni. Setelah menghangat, uleni menggunakan telapak tangan sampai rata dan jadi menggumpal. Proses ini menggunakan sedikit tenaga supaya aci bisa menyatu dengan biangnya.
4. Taburi tangan dengan aci, ambil sejumput adonan dan bentuk menjadi bulat pipih. Lakukan sampai adonan habis. Supaya tidak melekat satu sama lain, taburi setiap lembar adonan dengan aci.
5. Panaskan minyak goreng agak banyak. Setelah panas, ambil sebuah adonan, tekan-tekan/cubit-cubit pinggirnya sampai tipis. Masukkan dalam minyak panas dan goreng menggunakan api agak kecil sampai matang dan sedikit kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.