Seblak Kari Pedes Mampusss....

Assalamu'alaykum



Lagi lagi memanfaatkan kaldu ayam kuning ya (di freezer saya selalu punya kaldu kuning sisa ngungkep ayam). Dan lagi lagi bikin seblak kuah yang enak. Kali ini dibikin seblak dengan bubuk kari. Jika dibikin seblak gak bakalan ditolak penghuni rumah. Di rumah, hanya bapaknya yang gak doyan seblak. Kalo saya bikin seblak, selalu menggerutu "bikin makanan kok yang aku gak doyan" begitu katanya sambil bersungut-sungut, hahahah....masa bodo ah. Sesekali saya mau menghibur diri makan makanan kesukaan saya. Kan emak capek, tiap hari masak, bebenah, ngeblog dan mengerjakan seabrek kerjaan di rumah. Butuh asupan tambahan gitu dan rekreasi makanan (bela diri). Karena mau memberdayakan kaldu kuning, kepikir deh bikin seblak. Cantik pasti ya kuahnya kalo kuning begini. Selain itu pasti lebih gurih karena kaldunya sudah full bumbu. Dikasih bumbu kari juga biar wangi. Selain itu dikasih cabe rawit merah 10 biji ! Buat saya 10 butir cabe rawit sudah bisa membakar lidah. Apalagi bumbu karinya sudah pedes. Takut kepedesan dan gak doyan. Jika mau lebih pedas tambahin lagi cabenya. Cabenya diiris tipis-tipiiis gitu supaya bijinya keluar semua. Atau diuleg ? Boleh banget !! Biar pedes mampus hihihi....

Khusus kuah seblak saya menyukai kuah yang dituangi telur kocok. Jadi telur bisa berserabut gitu lho. Kuahnya jadi guriiiihh banget. Selain itu jadi kental juga. Tapi jika tidak suka, telur boleh dibikin scramble egg dulu baru dimasukkan ke dalam kuah. Untuk isinya saya pakai kerupuk bawang warna warni. Kerupuk ini biasanya dipakai tukang nasi goreng. Gak pakai kerupuk seblak yang putih  karena stok di tukang sayur habis. Jadi kalo mau bikin seblak bisa pakai kerupuk apa saja ya. Biar lebih sehat (tsaahhh) saya kasih sawi dan kol juga. Cara menikmatipun bersama irisan mentimun. Maksudnya supaya lebih bervariasi, bukan cenderung ke sehatnya. Eh tapi beneran, bikin sehat jiwa raga kalo enak dan kenyang lhoooo. Otomatis bahagia juga wkwkwkwk..... Pembaca DapurManis pasti setuju dengan pendapat saya yang satu ini. Ya nggak, hahahah.... Halaaaah ngomong apaan sih. Mulai ngelantur kayaknya. Daripada ngoceh gak karuan kesana kemari, cekidot resep yuk 👇👇

Bahan :
150 gr kerupuk bawang
2 batang daun bawang, iris tipis
10 biji (lebih juga boleh) cabe rawit merah, iris tipis
1 sdm bubuk kari, larutkan dalam 3 sdm air
5 butir bakso, potong sesuai selera
5 batang sosis, potong setebal 1cm
4 batang sawi hijau, potong 4-5 cm
2 lembar kol/kubis, potong kasar
400 ml kaldu ayam kuning
2 butir telur, kocok asal rata
½ sdt garam
¼ sdt gula pasir
Sejumput merica bubuk
Mentimun, potong dadu

Bumbu tumbuk :
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 cm kencur
2 butir kemiri

Cara membuat :
1. Rebus kerupuk secara terpisah menggunakan air secukupnya sampai matang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.

2. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu tumbuk sampai matang dan garing supaya tidak langu. Menyusul daun bawang dan cabe iris. Tumis sampai layu (hati-hati kalo bersin yah hahahah....)

3. Masukkan larutan kari. Tumis sampai mendidih. Menyusul kaldu ayam kuning. Rebus sampai mendidih. Beri garam, gula dan merica. Koreksi rasa.

4. Jika sudah pas rasa kuahnya masukkan kerupuk rebus, bakso dan sosis

5. Menyusul telur kocok. Aduk sampai berserabut dan telur matang. Terakhir masukkan sawi dan kol, aduk sebentar. Matikan api. Sajikan hangat bersama mentimun.



وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا  لِلْاَنَامِ
"Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),"
(QS. Ar-Rahman: Ayat 10)

فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِ 
"di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,"
(QS. Ar-Rahman: Ayat 11)

وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ
"dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya."
(QS. Ar-Rahman: Ayat 12)

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
(QS. Ar-Rahman: Ayat 13)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Penggiat kuliner yang menyajikan aneka macam kreasi masakan enak dan bergizi, semua bermula dari dapur

6 komentar

Dulu, saya kalau ungkep ayam, air kaldunya saya buang. Ternyata bisa digunakan lagi toh? Hahaha, beginilah kalau nggak terlalu suka masak, sukanya bikin kue, jadi tidak tahu bekas ungkapan ayam itu disebut kaldu ayam. Haduh.

Setuju, Mbak. Kenyang itu bikin sehat jiwa raga dan bahagia, hahaha.

Sekarang udah tau kan. Jangan dibuang lagi ya. Bisa jadi harta karun di freezer tuh kaldu ayam. Bekuin aja.
Kapan-kapan butuh tinggal ambil. Masak apa aja bisa dipakai. Masak tumisan atau berkuah tetap bisa dipakai kaldunya.

Hahahah....itu tulisan asal ngetik aja. Ternyata pada setuju yah dengan pendapat di atas hahahah...

asli lihat ini kok jadi ngiler... apalagi itu tuh irisan cabe rawit merah di atas hi hi hi

Waaaaa.....penggemar pedas wajib bikin seblak ini nih. Dijamin puas kalo makan seblak puedes gini. Mau panas kek mau hujan kek, tetep juara rasanya

Judulnya wouw ..., bikin kebayang rasa pedesnya kayak gimana seblak kuah kuning ini ..., pasti sedap dan bikin lahap betul makannya.

Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon