Terik Daging

Assalamualaykum

Apa kabar ? Seusai lebaran Haji pasti masih punya daging kan. Kemarin di rumah dapat daging kurban berupa daging sapi, alhamdulillah.
Sempat bingung mau bikin apa karena memang belum punya rencana. Setelah liat bahan di kulkas dan ternyata masih punya kelapa 1/2 butir, diputuskan bikin terik aja. Terik adalah masakan khas Jawa yang bercitarasa manis gurih. Berkuah santan cenderung kental. Tapi saya tidak mau santannya terlalu kental, sedang-sedang aja biar nggak eneg. Bumbu yang digunakan lumayan banyak. Begitu juga rempah dapurnya. Ada ketumbar, jinten, serai, serta daun jeruk. Akan terasa lebih enak jika lauk ini sudah menginap semalam karena sudah meresap bumbunya. Sajikan bersama nasi putih panas kepul-kepul, masya Allah nikmeeeehhhh....

Bahan :
800 gr daging sapi, potong agak tipis
3 lbr daun salam
1 potong lengkuas, memarkan
3 lbr daun jeruk
1 sdt garam
50 gr gula merah
2 mata asam jawa (cukup 2 aja biar nggak terlalu asem)
200 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa parut
800 ml santan encer

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
8 siung bawang putih
1 sdm ketumbar
1/4 sdt merica bulat
1 sdt jinten
3 cm kunyit
3 cm jahe
1 batang serai, ambil bagian putih, diiris tipis

Cara membuat :
1. Masukkan bahan bumbu halus ke dalam blender dan beri air secukupnya supaya blender bisa berputar. Proses sampai halus. Tuang ke dalam daging, aduk rata menggunakan tangan sambil diremas-remas selama 5 menit.
2. Tata di atas wajan lebar daun salam, lengkuas dan daun jeruk. Tuangkan daging sapi ke atasnya. Masukkan juga garam, gula merah dan asam jawa. Nyalakan api dan masak daging sampai keluar airnya dan airnya habis. Masukkan santan encer dan masak dengan ditutup sampai menyusut cairannya. Cek rasanya.
3. Jika daging sudah empuk masukkan santan kental dan masak sampai kuahnya agak berkurang dan mengental.

Note : jika daging belum empuk tapi santan encer sudah habis, bisa ditambah sedikit air dan lanjutkan masak sampai daging menjadi empuk. Setelah itu baru masukkan santan kental.