Assalamualaykum
Setelah bikin Mi Goreng Jawa tempo hari sekarang saatnya mengeksekusi bihun yang nganggur. Bihun ini kalo di Jawa disebut dengan mihun.
Kalo makan bihun sepiring juga rasanya kenyang. Lumayan deh buat pengganti nasi, biar nggak bosen gitu. Sebenarnya di depan rumah tiap hari lewat bakul pecel yang bawa bihun goreng. Biasanya kalo beli bihun gorengnya disiram dengan bumbu pecel supaya lebih yummy. Tapi karena bumbu pecelnya teramat pedas, mending nggak aja deh. Sayang badan gitu. Proses pembuatan dan bumbunya sama persis dengan Mi Goreng Jawa. Untuk bihunnya saya menggunakan bihun jagung. Kelebihan bihun jagung ini tidak mudah hancur jika diolah. Jadi siplah jika dijadikan bihun goreng yang memerlukan pengadukan yang cepat supaya merata bumbunya.
Bahan :
1 bks (190 gr) bihun jagung kering
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
5 butir bawang merah, iris tipis
2 sdt kecap ikan/asin
1 batang daun bawang, iris halus
1 bh wortel, potong bulat
5 batang sawi hijau, potong-potong
5 lbr kol/kubis, potong kasar
5 butir bakso, potong sesuai selera
3 bh sosis, potong bulat
2 butir telur, dibuat orak arik
Bumbu halus :
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica bulat
4 butir kemiri
1 sdm ebi yang sudah direndam air panas sampai empuk
pelengkap :
bawang goreng
mentimun
cabe rawit
Cara membuat :
1. Rebus bihun sampai matang, angkat dan tiriskan. Siram dengan air dingin beberapa kali sampai menjadi dingin. Tuangi bihun dengan kecap manis dan saus tiram. Beri garam dan gula pasir, aduk rata dan cek rasanya. Jika suka bisa ditambahkan kaldu bubuk atau penyedap rasa. Sisihkan.
2. Tumis bawang merah dan bumbu halus sampai wangi. Masukkan kecap ikan, daun bawang dan wortel, aduk rata. Biarkan wortel matang.
3 Masukkan sawi hijau, kol, bakso, sosis, telur orak arik dan bihun berbumbu. Aduk rata sampai ke dasar wajan. Cek rasanya. Jika telah matang angkat bihun dan sajikan hangat beserta pelengkap.
Setelah bikin Mi Goreng Jawa tempo hari sekarang saatnya mengeksekusi bihun yang nganggur. Bihun ini kalo di Jawa disebut dengan mihun.
Kalo makan bihun sepiring juga rasanya kenyang. Lumayan deh buat pengganti nasi, biar nggak bosen gitu. Sebenarnya di depan rumah tiap hari lewat bakul pecel yang bawa bihun goreng. Biasanya kalo beli bihun gorengnya disiram dengan bumbu pecel supaya lebih yummy. Tapi karena bumbu pecelnya teramat pedas, mending nggak aja deh. Sayang badan gitu. Proses pembuatan dan bumbunya sama persis dengan Mi Goreng Jawa. Untuk bihunnya saya menggunakan bihun jagung. Kelebihan bihun jagung ini tidak mudah hancur jika diolah. Jadi siplah jika dijadikan bihun goreng yang memerlukan pengadukan yang cepat supaya merata bumbunya.
Bahan :
1 bks (190 gr) bihun jagung kering
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
5 butir bawang merah, iris tipis
2 sdt kecap ikan/asin
1 batang daun bawang, iris halus
1 bh wortel, potong bulat
5 batang sawi hijau, potong-potong
5 lbr kol/kubis, potong kasar
5 butir bakso, potong sesuai selera
3 bh sosis, potong bulat
2 butir telur, dibuat orak arik
Bumbu halus :
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica bulat
4 butir kemiri
1 sdm ebi yang sudah direndam air panas sampai empuk
pelengkap :
bawang goreng
mentimun
cabe rawit
Cara membuat :
1. Rebus bihun sampai matang, angkat dan tiriskan. Siram dengan air dingin beberapa kali sampai menjadi dingin. Tuangi bihun dengan kecap manis dan saus tiram. Beri garam dan gula pasir, aduk rata dan cek rasanya. Jika suka bisa ditambahkan kaldu bubuk atau penyedap rasa. Sisihkan.
2. Tumis bawang merah dan bumbu halus sampai wangi. Masukkan kecap ikan, daun bawang dan wortel, aduk rata. Biarkan wortel matang.
3 Masukkan sawi hijau, kol, bakso, sosis, telur orak arik dan bihun berbumbu. Aduk rata sampai ke dasar wajan. Cek rasanya. Jika telah matang angkat bihun dan sajikan hangat beserta pelengkap.
6 komentar
bihun jagung nggak seret kalau makannya ya mbak rina...
wow pake bangetttt.... suka mie2an... namanya juga mimie....hihihi
betul mb mimie, kalo ditelan langsung meluncur gitu di tenggorokan. Aku juga udah cocok sama bihun jagung ini, jadi tiap bulan selalu punya stok di rumah...
Sayang anakku kurang suka bihun mba rina pdhl kayaknya lebih sehat dr mie terigu ya :(
iya mb anna, insya Allah lebih sehat bihun daripada mi. Kalo disuruh milih anakku juga pilih mi deh...
Mbak RIna, di blog mbk rina niy aq dpt tips2 yang oke banget,nanya dunks, kenapa bihunnya disiram air dingin dulu?
thanks
Novi
Novi : bihun disiram air dingin supaya nggak lengket sehingga bumbu mudah rata. Kalo bumbunya nggak rata trus menggumpal disana-sini kan nggak enak makannya, hehe...
Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon