Pukis Kenyal Dan Praktis, All In One Method

Assalamu'alaykum



Entah kenapa hari ini saya merasa bersemangat ingin membuat cemilan, meski di kepala belum punya ide mau bikin apaan. Langsung deh, "inspeksi" bahan kue di toples gede untuk melihat bahan apa saja yang masih tersedia. Saya melihat masih ada terigu dan gula pasir. Ketika buka kulkas masih ada telur dan instant yeast. Pingin bikin roti atau pukis yah ? Bingung nih. Akhirnya saya pilih pukis saja karena masih pingin pegang mixer setelah bikin Eggless Marble Sponge Cake tempo hari. Itung itung biar gak kelamaan nganggur mixernya. Kali ini saya pingin cara pembuatan pukis yang praktis, all in one method alias semua bahan digabrukin ke dalam baskom kemudian diaduk. Berhubung tepungnya banyak, saya pakai mixer saja supaya cepet nyampur. Ketika menyiapkan bahan, saya teringat dengan pukis pasar yang biasa dibeli. Tekstur pukis pasar tuh rada kenyal, sedikit liat dan lentur. Saya berpikir mungkin diberi tapioka kali ya. Akhirnya saya mengambil tapioka untuk dicampurkan pada terigunya. Adonan ini tidak harus dikocok sampai mengembang seperti sponge cake. Asal sudah rata dan licin teksturnya, sudah cukup. Gampang kan, mana praktis dan cepet lagi. Setelah adonan selesai, tinggal difermentasi dan bisa ditinggal melakukan pekerjaan lain. Setelah matang, teksturnya seperti yang saya inginkan. Sedikit membal gitu, mirip pukis di pasar. Jadi ini bukan pukis yang lembyut ya. Kalo ingin pukis lembut, hilangkan tapiokanya dan ganti dengan terigu. Untuk 1 resep adonan ini bisa menghasilkan 30-40 pcs pukis ukuran kecil. Ukuran cetakan yang saya pakai ada di foto ya. Yuk sekarang dilihat resepnya yuk....


Bahan :
500 ml santan sedang
1 sdt garam
3 lbr daun pandan, simpulkan
50 gr mentega (boleh diganti margarine)
425 gr terigu serbaguna
75 gr tapioka/kanji/aci
½ sdt baking powder
250 gr gula pasir
3 butir telur ayam
½ sdt vanili bubuk
1 sdt (4 gr) yeast/ragi instant
Margarine untuk olesan setelah matang

Cara buat :
1. Rebus santan, garam dan daun pandan sampai mendidih, sambil diaduk-aduk supaya tidak pecah. Masukkan mentega kemudian matikan api. Biarkan mentega jadi meleleh kemudian sisihkan sampai hangat.

2. Dalam baskom atau mangkuk besar campur jadi satu terigu, tapioka, gula pasir, telur dan vanili. Sambil dituangi santan margarine, kocok pakai mixer speed rendah-sedang sampai rata dan tidak berbutir-butir. Adonan akhir agak kental seperti sponge cake. Taburkan yeast, kocok lagi asal rata. Tutup dan fermentasikan sampai naik 2 kali lipat (double) selama 1 jam (tergantung suhu ruangan).

Note :
* Jika tidak ada mixer, boleh diaduk manual pakai sendok kayu atau balloon whisk. Adonan tidak memerlukan pengocokan hingga mengembang. Asal sudah rata dan licin teksturnya, sudah cukup. Jika bergerindil, saring saja. Setelah disaring, masukkan instant yeast kemudian difermentasi.

* Pastikan yeast masih aktif ya. Jangan yeast yang telah mati. Jika ragu, boleh membuat biang dahulu untuk mengaktikan yeast. Ambil 100 ml santan hangat dari resep di atas, yeast dan 1 sdt gula pasir kemudian dicampur dan diaduk hingga rata. Biarkan berbuih selama 10-15 menit. Masukkan ke dalam adonan bersama dengan sisa santan margarine.

3. Panaskan cetakan pukis menggunakan api sedang. Setelah panas, kecilkan apinya. Olesi margarin. Aduk-aduk adonan supaya kempis dan semua gasnya hilang.

4. Tuang ke dalam cetakan setinggi 7/8, tutup. Panggang menggunakan api kecil sampai matang. Angkat. Selagi panas, olesi semua bagian pukis dengan margarine supaya tidak kering.

Note :
* Jika mau diberi toping, panggang setengah matang dulu. Kemudian taburkan topingnya. Tutup sampai matang.


Penggiat kuliner yang menyajikan aneka macam kreasi masakan enak dan bergizi, semua bermula dari dapur

6 komentar

Waah... Blm pernah coba ni bikin pk tepung tapioka...pengen bikin ah kpn2 mbak.


Mom Khalishah

@Mom Khalisah
Cobain deh mbak pakai tapioka. Rada kenyal gitu teksturnya.
Di rumah saya, gak sampai sehari langsung habis nih pukis

Thank for sharing,. sukses terus ..

@Barracuda
Thank's. Sukses juga buat anda

mba, daku belum pernah buat pukis, belum ada cetakannya... maju mundur beli cetakan begini he he he..

kalau pengen pukis, mampir ke pasar ha ha ha

@mb Monica
Eh idem. Kalo mau beli cetakan mikir 1000x hahahah...emak-emak pengiritan kita
Aku juga gitu, lebih sering beli pukis daripada bikin sendiri. Tinggal makan dan duduk manis deh

Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon