Assalamu'alaykum
Sudah beberapa hari terakhir ini kok pingin pempek ya. Saya kayaknya ketagihan pempek rebon yang pernah saya bikin beberapa bulan lalu. Mumpung ada sisa nasi sedikit di meja makan, saya bikin aja biar jadi pempek. Resepnya adaptasi dari pempek yang saya sebut di atas, masih pakai terigu biar lembut hasilnya. Karena bapaknya anak anak masih pilek dan sedikit batuk, saya beri pempek rebus saja (saya pun akhirnya ketularan pilek. Kepala rasanya berdenyut-denyut nih. Rasanya mendadak stress kalo badan nggak fit gini. Kepikiran kerjaan rumah yang pasti berantakan jika emak cuti sakit). Sedang anak-anak makan pempek yang digoreng. Untuk kuah cukonya saya pakai gula merah gelap yang dijual di warung dekat rumah. Meski warnanya gelap, tapi tidak segelap gula merah batok asli Palembang. Udah gitu saya pakai cabe merah besar sehingga warna cuko jadi coklat kemerahan, tidak coklat gelap lagi. Enak deh pempek rebon pakai nasi. Ketika digoreng aromanya whuaaaa membahana di seantero dapur saya hahahah..... Dah ya, baca resep di bawah baik-baik. Emak mau istirahat dulu. Semoga lekas baikan dari pilek. Aamiin 😇😇😇
Bahan :
125 gr nasi
100 gr udang rebon
600 ml air
1 sdm garam
150 gr terigu
2 butir telur
500 gr tepung tapioka/kanji/aci
Extra tapioka/aci/kanji untuk baluran tangan
125 gr nasi
100 gr udang rebon
600 ml air
1 sdm garam
150 gr terigu
2 butir telur
500 gr tepung tapioka/kanji/aci
Extra tapioka/aci/kanji untuk baluran tangan
Bahan kuah cuko :
500 ml air
200 gr gula merah, disisir
100 gr gula pasir
100 ml air asam jawa (asam jawa bisa diganti cuka jika tidak ada)
500 ml air
200 gr gula merah, disisir
100 gr gula pasir
100 ml air asam jawa (asam jawa bisa diganti cuka jika tidak ada)
Bumbu yang dihaluskan untuk kuah cuko (saya pakai blender) :
8 siung bawang putih beserta kulitnya
5 bh cabe rawit merah
4 bh cabe merah besar
1 sdm ebi
1/2 sdm garam
8 siung bawang putih beserta kulitnya
5 bh cabe rawit merah
4 bh cabe merah besar
1 sdm ebi
1/2 sdm garam
Cara membuat :
1. Kuah cuko : Dalam sebuah panci masukkan air, gula merah, gula pasir, air asam dan bumbu halus. Rebus sampai mendidih. Cicip rasanya. Jika kurang, bisa ditambah gula dan cuka. Angkat dan saring. Buang ampasnya. Dinginkan.
1. Kuah cuko : Dalam sebuah panci masukkan air, gula merah, gula pasir, air asam dan bumbu halus. Rebus sampai mendidih. Cicip rasanya. Jika kurang, bisa ditambah gula dan cuka. Angkat dan saring. Buang ampasnya. Dinginkan.
Note :
* Simpan kuah cuko semalam sebelum digunakan supaya lebih kental dan rasanya lebih enak karena bumbu sudah blend (berbaur) semua jadi satu
* Simpan kuah cuko semalam sebelum digunakan supaya lebih kental dan rasanya lebih enak karena bumbu sudah blend (berbaur) semua jadi satu
2. Siapkan blender masukkan nasi, rebon dan garam. Tuangi air secukupnya (ambil dari 600 ml) asal blender bisa berputar. Proses sampai halus.
3. Siapkan panci, masukkan larutan rebon dan sisa air, rebus hingga air mendidih. Matikan api.
4. Letakkan terigu di wadah besar, tuangi dengan larutan rebon panas, aduk cepat dengan menggunakan spatula kayu. Aduk sampai rata, biarkan hingga dingin.
5. Tambahkan telur kemudian uleni. Uleni asal rata saja.
6. Tambahkan tepung tapioka/kanji sambil diuleni asal rata. Ringan-ringan saja. Jika sudah rata langsung stop ! Jangan terlalu lama mengulen supaya hasilnya tidak keras. Hasil akhir lengket ya. Tapi jangan ditambah tapioka, keras nanti hasilnya.
7. Siapkan air dalam panci cukup banyak. Beri 2 sdm minyak goreng supaya pempek tidak lengket nantinya. Didihkan.
8. Lumuri tangan dengan tapioka, ambil adonan sebesar bola pingpong. Segera masukkan ke dalam air mendidih, rebus hingga mengapung. Setelah mengapung lanjutkan merebus 5-10 menit supaya matang sampai ke dalam. Tiriskan. Lakukan sampai adonan habis. Dinginkan.
9. Goreng pempek dalam minyak panas hingga permukaannya sedikit kecoklatan, angkat dan tiriskan. Sajikan bersama kuah cuko.
Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda :
“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau ingin, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2 komentar
noted, langsung catet ah resepnya.
Silakan 😄
Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon