Assalamualaykum
Beberapa hari terakhir ini koneksi internet sangatlah buruk. Hujan dan mendung gelap sepertinya menjadi biang keroknya. Kangen ngeblog sebenarnya. Tapi kok ya belakangan ini saya juga mampet ide mau bikin snack apa gitu. Pokoknya blank deh. Baru hari ini saya dapat hidayah untuk motret dan ngisi blog lagi. Alhamdulillah...
Sudah cukup lama saya nggak masak opor ayam. Kemarin ketika belanja di tukang sayur kebetulan sayurannya habis dan lauk yang tersisa hanyalah seekor ayam yang masih utuh. Langsung diambil tanpa dipikir lagi. Setelah masuk rumah baru deh bingung mau dimasak apa tuh si ayam. Akhirnya disimpan dulu dan tadi pagi ketika ke pasar baru kepikir bikin opor. Secara nggak sengaja lihat lontong juga di pasar dan kepingin beli. Alhamdulillah bisa makan opor pake lontong, meskipun nggak komplit. Ketika di Solo saya biasa makan lontong opor dengan lengkap. Pelengkapnya adalah sambel goreng krecek, telur rebus, krupuk udang dan bubuk kedelai. Bumbu yang saya pake standar aja hanya ketumbar dan jinten selalu disangrai dulu sebelum dihaluskan bersama bumbu lainnya. Hasilnya wangi semerbak lho bumbunya....
Bahan :
1 ekor ayam, potong 12-14 bagian
1 butir jeruk nipis
garam secukupnya
2 lembar daun salam
1 potong lengkuas
3 lembar daun jeruk purut
1 cm kayu manis
1 bh bunga pekak/lawang
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut
500 ml santan encer
Garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya
Bumbu halus :
1 sdt ketumbar, disangai
1/2 sdt jintan, disangrai
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 cm kunyit
4 butir kemiri
Cara membuat :
1. Kucuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, ratakan dan diamkan 15 menit. Cuci bersih dengan air mengalir, tiriskan
2. Tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan daun salam, lengkuas, daun jeruk, kayu manis dan bunga pekak. Tumis sampai matang dan agak kering.
3. Masukkan ayam, aduk rata. Menyusul santan encer, garam, gula dan merica bubuk. Biarkan sampai ayam empuk. Jika suka kaldu bubuk atau penyedap rasa boleh ditambahkan.
4. Masukkan santan kental, aduk aduk sampai mendidih supaya santan tidak pecah. Cek rasanya. Jika bumbu sudah meresap matikan api. Sajikan.
Beberapa hari terakhir ini koneksi internet sangatlah buruk. Hujan dan mendung gelap sepertinya menjadi biang keroknya. Kangen ngeblog sebenarnya. Tapi kok ya belakangan ini saya juga mampet ide mau bikin snack apa gitu. Pokoknya blank deh. Baru hari ini saya dapat hidayah untuk motret dan ngisi blog lagi. Alhamdulillah...
Sudah cukup lama saya nggak masak opor ayam. Kemarin ketika belanja di tukang sayur kebetulan sayurannya habis dan lauk yang tersisa hanyalah seekor ayam yang masih utuh. Langsung diambil tanpa dipikir lagi. Setelah masuk rumah baru deh bingung mau dimasak apa tuh si ayam. Akhirnya disimpan dulu dan tadi pagi ketika ke pasar baru kepikir bikin opor. Secara nggak sengaja lihat lontong juga di pasar dan kepingin beli. Alhamdulillah bisa makan opor pake lontong, meskipun nggak komplit. Ketika di Solo saya biasa makan lontong opor dengan lengkap. Pelengkapnya adalah sambel goreng krecek, telur rebus, krupuk udang dan bubuk kedelai. Bumbu yang saya pake standar aja hanya ketumbar dan jinten selalu disangrai dulu sebelum dihaluskan bersama bumbu lainnya. Hasilnya wangi semerbak lho bumbunya....
Bahan :
1 ekor ayam, potong 12-14 bagian
1 butir jeruk nipis
garam secukupnya
2 lembar daun salam
1 potong lengkuas
3 lembar daun jeruk purut
1 cm kayu manis
1 bh bunga pekak/lawang
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut
500 ml santan encer
Garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya
Bumbu halus :
1 sdt ketumbar, disangai
1/2 sdt jintan, disangrai
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 cm kunyit
4 butir kemiri
Cara membuat :
1. Kucuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, ratakan dan diamkan 15 menit. Cuci bersih dengan air mengalir, tiriskan
2. Tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan daun salam, lengkuas, daun jeruk, kayu manis dan bunga pekak. Tumis sampai matang dan agak kering.
3. Masukkan ayam, aduk rata. Menyusul santan encer, garam, gula dan merica bubuk. Biarkan sampai ayam empuk. Jika suka kaldu bubuk atau penyedap rasa boleh ditambahkan.
4. Masukkan santan kental, aduk aduk sampai mendidih supaya santan tidak pecah. Cek rasanya. Jika bumbu sudah meresap matikan api. Sajikan.
10 komentar
Sedap makan sama lemang nya..
tentu saja. Menurutku malah lebih enak makan opor dengan lontong daripada dengan nasi. Kuah opor tidak meresap ke dalam nasi, jadi kuahnya lebih bisa dinikmati kesedapannya...
hidayahnya bikin orang lain mupeng nih.....
jadi keingat suasana lebaran...hihihi
ayam mmg fav ank n suami zila rin..bertambah2 kalu dimakan bersama nasi nie..enakk:)
iya kayak lebaran ya, hihi....ayo bikin dulu nggak usah nunggu lebaran....
memang sedap opor ayam ni. yuk zila buat opor ayam yuk....
Saya belum pernah yg pake bunga lawang dan kayu manis mba Rina, pasti lebih sedap ya...ntar kalo dpt hidayah ngopor aku cobain ya *punya bunga lawang tp ga tau utk masak apa...he he
hihi...kalo pake kayumanis dan bunga lawang memberi aroma yang agak beda. Tapi jangan kebanyakan takut eneg deh. Terutama kayumanisnya. Kemarin aku kasih sedikit aja aromanya udah tajam. Kalo bunga lawang masih ok, nggak tajam banget.
mantep mba.... jadi pengen cepat lebaran deh... suasananya maksutnyah...
*wwehehehe...
hihi...ayo mb lina bikin juga, nggak usah nunggu lebaran.
Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon