Jalan-Jalan Factory Visit Ke Pabrik Indofood Fritolay Makmur Tangerang

Assalamu'alaykum



(Late Post)
Halo apa kabar semua teman-teman DapurManis ? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu ya. Untuk postingan hari ini akan berbeda dari postingan sebelumnya yang ada di DapurManis. Biasanya saya selalu share resep di sini. Tapi kali ini saya mau cerita tentang kunjungan ke Pabrik Indofood Fritolay Makmur. Tau kan ya nama besar Indofood, pabrik besar yang memproduksi aneka makanan yang saya yakin pasti pernah kita nikmati meski cuma sekali seumur hidup. Indofood adalah sebuah perusahaan join venture dengan PepsiCo International yang memproduksi aneka snack terbesar di Indonesia. Lokasi pabriknya ada di Tangerang dan Semarang. Indomie dan Sarimi. Apa yang ada di benak kita ketika mendengar nama brand tersebut ? Mie instant aneka rasa yang sangat menggoda selera bukan ? Mie instant, saus tomat, saus cabe atau aneka snack yang ada di warung pasti pernah kita lihat. Berbagai macam aneka kebutuhan sehari-hari itulah yang diproduksi pabrik Indofood.



Atau Chiki Balls ? Snack anak-anak yang sangat-sangat familiar. Saya punya kenangan khusus dengan Chiki Balls ini. Jaman saya sekolah dulu di Solo, Chiki Balls sudah eksis loh. Cuma saya lupa kapan tepatnya pertama kali makan Chiki ini. Entah masih SD atau udah SMP. Favorit saya rasa Cokelat (saya demen yang manis soalnya). Sama dengan favorit kakak laki saya. Sedang adik saya suka yang rasa Ayam dan Keju. Saya ingat, hampir tiap hari jajan Chiki di warung tetangga dekat rumah. Warungnya Pak Tekad. Istri beliau, Bu Tekad orangnya sangat ramah. Saya yang waktu itu masih anak SD, selalu dilayani memakai bahasa Krama Inggil. Krama Inggil adalah bahasa Jawa paling halus. Hal itu menunjukkan, meski saya anak kecil, tapi beliau menghormati saya. Bahkan jika ketemu di lain tempat, saya selalu ditegur duluan. Dan selalu pakai Krama Inggil. Jadi terkenang betapa baiknya beliau itu. Eh, kok jadi ngelantur ya hihihi..... Saya juga masih inget banget harga Chiki Balls waktu itu Rp.175,00 (seratus tujuh puluh lima rupiah). Dan itu berlangsung selama beberapa tahun. Kalo ortu pas bokek, biasanya tanggal tua, saya bela-belain kumpulin uang jajan sekolah supaya bisa jajan Chiki ini. Entah sampai berapa tahun saya jajan Chiki hampir tiap hari, dan selanjutnya berhenti gegara diledek teman. Dibilang kayak anak SD jajan Chiki mulu, karena waktu itu saya sudah SMA hihihi..... Menurut saya, Chiki Balls adalah pioneer snack modern bagi anak-anak di tahun 80an (awwww jadi ketahuan deh umur emak DapurManis). Di tahun-tahun tersebut, belum ada jajanan seperti Chiki Balls. Dan saya tiga bersaudara sempat ketagihan sama Chiki ini hihihi....suerr. Jaman itu kalo udah jajan Chiki berasa orang paling keren bin kaya hahahahah......

Kiri Bu Iskandar selaku Bu RT
Tengah, Bu Tina teman satu bangku
Kanan, Artisnya DapurManis hahahah....

Sekalian numpang narsis sama Bu Wiryatmadi hihihi

Nah, pada hari Rabu 24 Juli 2019 lalu, Pak RT dan Bu RT di lingkungan saya, Bapak dan Ibu Iskandar, mengadakan piknik bagi warganya. Saya begitu antusias mendengar rencana ini. Pasti pada tau kan ya alasannya kenapa. Yap. Ada hubungannya dengan minat dan passion saya pada hal makanan, hihihi.... Dan saya juga yakin piknik ini ada nilai edukasinya. Dua hal itu yang menarik bagi saya. Piknik ini diawali dengan keberangkatan kami dari Ciledug pukul 6.30 pagi dengan bis mini kapasitas 20an orang. Perjalanan ini makan waktu sekitar 1 jam saja.

Ruang Meeting yang luas dan sejuk


Sampai di Indofood kami diterima dan masuk ke Ruang Meeting. Di sana kami diberi penjelasan tentang product knowledge, yaitu produk apa saja yang diproduksi oleh PT Indofood ini. Gak disangka ternyata segambreng bener jenis produk yang telah dihasilkan. Saya tidak akan menulis satu persatu apa saja jenis produknya. Capek booookkkk karena saking banyaknya hihihi.... Kebetulan kami diajak meninjau produksi snack yang berbahan dasar kentang, yaitu Chitato. Perlu diketahui, luas pabrik yang berlokasi di Cikupa ini seluas 6 ha. Gak mungkin dong kita diajak mengelilingi 6 ha area pabrik. Bisa-bisa pulang visit, kita ibu-ibu se RT order tukang pijit berjamaah karena tepar semua hahahaah.....Oleh karena itu kami diajak berkeliling untuk melihat produksi Chitato saja.


Kami diajak melihat-lihat proses produksi mulai dari kentang dicuci, dikupas, dicuci kembali, disortir, slicing (iris tipis), digoreng, dibumbui hingga dikemas. Tidak lupa di tengah-tengah visit factory kami diberi icip-icip kentang goreng, cikal bakal chitato yang masih plain, belum dicoating bumbu. Ehmmm nyam-nyam... Meski plain tapi sudah gurih dan enak sekali. Krius-krius, kres-kres yummy. Ketika visit berlangsung, saya sempat bertanya darimana kentang ini berasal ? Apakah Indofood mempunyai lahan khusus, lahan eksklusif untuk menanam kentang sendiri ? Ternyata tidak. Indofood menggandeng mitra petani kentang di beberapa daerah untuk menyediakan stok kentang bagi keperluan pabrik. Para petani ini diberi bibit, dan diedukasi dalam hal penanaman, pengairan dan juga pemupukan supaya hasilnya sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Saya sangat gembira dan bersyukur mendengar hal ini. Yang saya pikirkan hanya satu, petani bisa naik taraf ekonominya. Selain kentang, snack yang terbuat dari tempe dengan brand Qtela Tempe juga mengajak para pengrajin tempe dan diedukasi supaya bisa menghasilkan tempe yang higienis dan berstandar sesuai permintaan dari Indofood. Wow. Keren. Industri sebesar Indofood tidak lupa untuk menggandeng para pengrajin UMKM supaya jadi mitra kerja.



Setelah kami berkeliling pabrik, di akhir sesi ini kami diberi suguhan asinan oleh Chef Dahlia (eh salah gak ya namanya. Lupa-lupa ingat. Maaf jika salah. Boleh dikoreksi, nanti saya edit) yang dibuat dari saus produksi Indofood. Ketika diberi penjelasan oleh Chef tentang kegunaan sambal Indofood yang bisa dijadikan asinan, saya sudah gak sabar icip-icip. Nelen ludah terus hihihi.....  Tidak lupa asinan ini diberi keripik kentang (saya lupa pakai Chitato atau Lay's ya) sebagai pengganti kerupuk mie. Ketika asinannya dicicip, duh enaknya. Nggak nyangka sambal botolan bisa jadi bahan untuk membuat asinan. Enak banget. Pingin nambah sih tapi kok gengsi mau minta lagi wkwkwkwk...... Apalagi waktu itu cuaca begitu panas karena kemarau. Seger pedes asem manis. Dipadu dengan renyahnya keripik kentang, paaasss banget ! Jadi ngiler lagi deh ketika mengingat asinannya. Hmm kapan-kapan bikin ah asinan seperti yang disuguhkan pihak Indofood tempo hari.

Pulang bawa snack segambreng

Sebenarnya saya ingin menampilkan foto yang lebih lengkap. Tapi foto yang dibuat di sana belum dikirim dari pihak Indofood. Kami tidak diijinkan mengambil foto sendiri ketika visit berlangsung. Jadi pihak Indofoodlah yang mengambil gambarnya. Jika foto sudah dikirimkan, in syaa allah akan dipajang di postingan ini ya. Jadi untuk saat ini hanya foto foto selfie, termasuk foto saya. Oh ya, berkaitan dengan foto, saya ingat dengan seloroh mb Monica Rampo yang penasaran dengan foto Rina Audie owner DapurManis. Selama ini saya tidak pernah menampilkan foto diri di blog meski sudah jadi blogger sejak 2012. Mb Monic berpikir, Rina Audie ni ada beneran apa fiktif ya ? Jangan-jangan dia makhluk astral yang suka ngedapur dan bisa ngeblog hahahahah..... Saya yakin pembaca lain juga berpikir yang sama. Nah, inilah kesempatan bagi para pembaca yang ingin melihat penampakan saya, owner DapurManis. Ini asli foto manusia lho ya bukan makhluk jadi-jadian atau makhluk UFO dari Mars hihihi...



Ucapan terimakasih untuk :
1. Bapak dan Ibu Iskandar selaku Ketua RT.
2. Ibu Hj. Valentina Ambiar yang telah merekomendasikan acara ini.
3. Pihak Indofood Fritolay Makmur yang telah berkenan mengizinkan kami melakukan Visit Factory.
4. Segenap Ibu Ibu RT yang telah membuat foto dan meramaikan acara piknik bersama.

Sebagai tanda kenangan,
pihak Indofood memberikan
sebatang pohon untuk ditanam di komplek kami.
Sebagai wujud kepedulian Indofood
terhadap gerakan penghijauan


Penggiat kuliner yang menyajikan aneka macam kreasi masakan enak dan bergizi, semua bermula dari dapur

2 komentar

aihhh serunya ya jalan-jalan ke indofood... eh itu ada chiki balls.. eh tau ga mba, setelah sekian lama baru berapa hari lalu loh mba daku n bapaknya pipi ketemu chiki balls, itu pun cuma ketemu di lotte, tempat lain ga ada..eh apa ga perhatikan juga ya.. tapi kayaknya kalau ada lihat pasti sudah lama beli deh..

dan akhirnya eng ing eng, pemilik dapur manis muncul di peredaran ha ha ha..

hayo siapa lagi nih yang penasaran selama ini?

mba itu loh bawaan pulangnya itu... ha ha ha.. cucok buat cemilan..

@mb Monica
Menemukan Chiki Balls sekarang tidak semudah jaman kecilku dulu kayaknya. Ketika booming chiki balls, warung di dekat rumahpun banyak yg jual. Sekarang sudah masuk ke mini/supermarket. Kalo di Jawa berarti lebih mudah menemukan Chiki Balls drpd di Batam ya.

Hahahah....iya nih. Yang mbahureksa DapurManis gak pede mau menampilkan diri. Padahal cantik ya hahahah (minta dijitak)

Para fans DapurManis udah gak penasaran pastinya. Tapi diriku malah takut jadi narsis nantinya hahahahah...

Iya tuh. Sepulang dari sana kita diberi sekantung snack. Gratis. Isinya 5-6 macam. Lupa aku. Selebihnya beli sendiri tapi murah. Ada yg 10ribu per kantung isi 6, bungkusan kecil². Ada juga harga 25rb isinya snack kemasan gede². Lebih murah pastinya daripada beli di warung atau supermarket.

Terimakasih atas kunjungannya, salam sukses!
EmoticonEmoticon